Kehidupanku
Sendiri
Sejak aku dalam
kandungan ibuku selama 9 bulan aku ditinggal pergi oleh bapak ku, jadi yang merawat
ibuku hanya nenek. Di saat ibuku merasakan kesakitan lalu langsung nenek ku
pergi ke bidan yang bernama bidan Abidah. Di saat itu pula ibuku berjuang
dengan rasa sakit yang luar biasa agar aku keluar dengan selamat, ibukku mulai
merasakan kesakitan dari pukul 17.25 dan aku keluar pada pukul 03.08. Itu
adalah hari Rabu, 25 Agustus 1999.
Bidan itu memberikan
aku nama DINI MAHARDIKA MIRANTI yang berarti, DINI itu artinya aku lahir waktu
dini hari, MAHARDIKA itu aku lahir di bulan kemerdekaan RI, dan MIRANTI itu aku di tinggal pergi oleh bapak ku. Kata
nenek ku, sejak kecil aku selalu di manja oleh semua keluargaku, tapi sayang
bapak ku tidak ada di samping ku.
Di saat aku berumur 4
tahun, aku sakit terus menerus entah mengapa aku tidak sembuh juga. Ibuku
bingung aku di bawa kemana lagi agar aku lekas sembuh. Ibuku baru ingat bahwa
ada seorang nenek yang bisa mengobati semua macam penyakit, di situlah aku di
bawa dan mulai di obati. Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah selesai di
obati dan langsung pulang ke rumah.
Dua minggu kemudian,
aku sembuh dari penyakit ku semua keluargaku senang melihat keadaan ku yang
sehat. Tetapi waktu kelas 3 SD aku sakit lagi sampai tiga bulan gara-gara
penyakit tipes dan banyak sekali pelajaran yang tertinggal, tetapi mau gimana
lagi ini sudah takdir dari Allah s.wt
Pada saat aku lagi
batuk, langsung keluar darah dari mulut ku lalu ibuku segera bergegas untuk
mengajak aku pergi berobat ke rumah sakit. Aku lebih memilih di rawat di rumah
dari pada di rumah sakit.
Sejak kelas 4 SD di
situlah aku dapat melihat wajah bapak ku, tetapi dia di rumah hanya dua minggu
saja setelah itu dia pergi lagi dan sampai sekarang belum pulang juga.
Dua minggu di rumah itu
bapak ku selalu berkelahi dengan ibuku, aku masih bingung apa yang buat dia
sampai kelahi, tetapi aku hanya diam saja melihat mereka berkelahi karena aku
masih belum tau apa-apa. Di saat bapak ku pergi, Ibuku maunya itu kuliah dan
bapakku setuju-setuju aja, sejak dia mulia kuliah aku hanya sendirian di rumah
sampai malam. Ibuku kuliah selama 9 bulan dan 9 bulan itu juga aku selalu
sendirian di rumah. Aku merasa kesepian di rumah karena aku tidak punya kakak
atau adik.
Sejak aku liburan di
Malaysia selama 2 minggu, aku merasa senang karena bisa bertemu dengan bapak
ku. Selama aku di Malaysia aku mempunyai banyak pengetahuan, awalnya aku merasa
senang tinggal di Malaysia tetapi setelah satu minggu di Malaysia, aku merasa
bosan karena penduduknya sepi.
Satu hari sebelum
pulang ke Indonesia Ibu ku dan bapak ku kelahi. Aku hanya diam melihat mereka
kelahi dan meneteskan air mata. Beberapa menit kemudian mereke berdua baikan.
Dan aku langsung di
suruh tidur karena besok aku harus bangun pagi-pagi agar tidak ketinggalan
pesawat. Sesampai di BIL aku bahagia bisa melihat semua keluarga termasuk adik
misan ku.
Tetapi setelah tiga
hari pulang dari Malaysia, Ibuku dan bapak ku masih tetap ajja kelahinya. Oh
Tuhan apakah yang harus aku lakukan, aku hanya ingin mereka berdua baikan,
semoga Tuhan mendengarkan doa ku. Amin Ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar