Sabtu, 18 Januari 2014

Cerpen



Kehidupanku Sendiri

Sejak aku dalam kandungan ibuku selama 9 bulan aku ditinggal pergi oleh bapak ku, jadi yang merawat ibuku hanya nenek. Di saat ibuku merasakan kesakitan lalu langsung nenek ku pergi ke bidan yang bernama bidan Abidah. Di saat itu pula ibuku berjuang dengan rasa sakit yang luar biasa agar aku keluar dengan selamat, ibukku mulai merasakan kesakitan dari pukul 17.25 dan aku keluar pada pukul 03.08. Itu adalah hari Rabu, 25 Agustus 1999.
Bidan itu memberikan aku nama DINI MAHARDIKA MIRANTI yang berarti, DINI itu artinya aku lahir waktu dini hari, MAHARDIKA itu aku lahir di bulan kemerdekaan RI, dan MIRANTI  itu aku di tinggal pergi oleh bapak ku. Kata nenek ku, sejak kecil aku selalu di manja oleh semua keluargaku, tapi sayang bapak ku tidak ada di samping ku.
Di saat aku berumur 4 tahun, aku sakit terus menerus entah mengapa aku tidak sembuh juga. Ibuku bingung aku di bawa kemana lagi agar aku lekas sembuh. Ibuku baru ingat bahwa ada seorang nenek yang bisa mengobati semua macam penyakit, di situlah aku di bawa dan mulai di obati. Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah selesai di obati dan langsung pulang ke rumah.
Dua minggu kemudian, aku sembuh dari penyakit ku semua keluargaku senang melihat keadaan ku yang sehat. Tetapi waktu kelas 3 SD aku sakit lagi sampai tiga bulan gara-gara penyakit tipes dan banyak sekali pelajaran yang tertinggal, tetapi mau gimana lagi ini sudah takdir dari Allah s.wt
Pada saat aku lagi batuk, langsung keluar darah dari mulut ku lalu ibuku segera bergegas untuk mengajak aku pergi berobat ke rumah sakit. Aku lebih memilih di rawat di rumah dari pada di rumah sakit.
Sejak kelas 4 SD di situlah aku dapat melihat wajah bapak ku, tetapi dia di rumah hanya dua minggu saja setelah itu dia pergi lagi dan sampai sekarang belum pulang juga.
Dua minggu di rumah itu bapak ku selalu berkelahi dengan ibuku, aku masih bingung apa yang buat dia sampai kelahi, tetapi aku hanya diam saja melihat mereka berkelahi karena aku masih belum tau apa-apa. Di saat bapak ku pergi, Ibuku maunya itu kuliah dan bapakku setuju-setuju aja, sejak dia mulia kuliah aku hanya sendirian di rumah sampai malam. Ibuku kuliah selama 9 bulan dan 9 bulan itu juga aku selalu sendirian di rumah. Aku merasa kesepian di rumah karena aku tidak punya kakak atau adik.
Sejak aku liburan di Malaysia selama 2 minggu, aku merasa senang karena bisa bertemu dengan bapak ku. Selama aku di Malaysia aku mempunyai banyak pengetahuan, awalnya aku merasa senang tinggal di Malaysia tetapi setelah satu minggu di Malaysia, aku merasa bosan karena penduduknya sepi.
Satu hari sebelum pulang ke Indonesia Ibu ku dan bapak ku kelahi. Aku hanya diam melihat mereka kelahi dan meneteskan air mata. Beberapa menit kemudian mereke berdua baikan.
Dan aku langsung di suruh tidur karena besok aku harus bangun pagi-pagi agar tidak ketinggalan pesawat. Sesampai di BIL aku bahagia bisa melihat semua keluarga termasuk adik misan ku.
Tetapi setelah tiga hari pulang dari Malaysia, Ibuku dan bapak ku masih tetap ajja kelahinya. Oh Tuhan apakah yang harus aku lakukan, aku hanya ingin mereka berdua baikan, semoga Tuhan mendengarkan doa ku. Amin Ya Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar