KEMAGNETAN
Sejak
zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih mineral atau batuan warna metalik
bersifat menarik partikel besi. Mineral atau batuan itu disebut magnetik atau
batuan bermuatan.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah banyak diketahui.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah banyak diketahui.
Setelah
masa Thales, batuan bermuatan itu sering disebut dalam tulisan kuno. Batu
bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis
líthos” yang berarti “batu magnesia” juga berarti sebuah
wilayah di Asia kecil, tempat ditemukannya banyak endapan magnetik.
Magnet adalah sebuah material yang
memiliki kemampuan menarik besi atau baja. Material lain pun dapat dibuat
menjadi magnet buatan, apabila sembarang material dimagnetisasi, ia memiliki
medan magnet yang akan menarik logam tertentu dan medan magnet lain.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet elementer adalah magnet yang
terkecil, sifat magnet ini yang di miliki oleh suatu bahan memengaruhi sifat
kemagnetan bahan tersebut. Magnet elementer mudah berubah posisinya akan mudah
di jadikan magnet dengan berbagai cara, tetapi sifat kemagnetannya bersifat
sementara. Sedangkan magnet domain adalah kumpulan dari magnet elementer.
1. SIFAT KEMAGNETAN
Ø Sifat
magnet di bagi menjadi dua, yaitu :
ü Geografis :
·
Kutub U bumi sebagai kutub S magnet bumi
·
Kutub S bumi sebagai kutub U magnet bumi
ü Kuat magnet :
a) Ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh
magnet. Contohnya besi, baja, dan nikel
b) Diamagnetik adalah benda yang di tolak oleh magnet.
Contohnya timah, aluminium, dan emas
c) Paramagnetik adalah benda yang di tarik lemah oleh
magnet. Contohnya platina, tembaga, dan garam
ü Sifat magnet :
·
dapat menarik
benda logam tertentu.
·
gaya tarik
terbesar berada di kutubnya.
·
selalu
menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
·
memiliki dua
kutub.
·
tarik menarik
bila tak sejenis.
·
tolak menolak
bila sejenis.
2. CARA MEMBUAT
DAN MENGHILANGKAN MAGNET
Ø Cara
membuat magnet :
a) Dengan cara menggosok
Caranya dengan menggosokkan magnet ke bahan
feromagnetik dengan arah konstan. Bila yang di gunakan untuk menggosok adalah
kutub utara (U) magnet, maka tempat mulai menggosoknya akan menjadi kutub utara
(U) dan ujung batang besi atau batang baja lainnya menjadi kutub selatan (S).
Setelah di gosok dengan arah konstan, arah magnet elementer yang semula tidak
teratur menjadi teratur (searah). Sifat kemagnetan baja lebih kuat dari sifat
kemagnetan besi, namun keduanya bersifat magnet permanen.
b) Dengan cara elektromagnet
Sepotong besi dililitkan dengan sebuah kawat yang
cukup panjang. Kemudian lilitan kawat dialiri arus listrik. Lilitan ini disebut
dengan Solenoida.Sifat kemagnetan besi yang dililitkan kawat berarus listrik lebih kuat dibandingkan dengan cara menggosok ataupun induksi magnet. Sifat kemagnetan besi adalah sementara, jika arus listriknya ditiadakan maka sifat magnet besi tersebut akan hilang. Untuk menentukan bagian kutub utara (U) dan kutub selatan (S) dari besi yang telah menjadi magnet dipergunakan kaidah tangan kanan.
c) Dengan cara induksi
S
U
|
S
U
|
Karena pengaruh dari Induksi magnet maka besi dan paku menjadi magnet. Sifat kemagnetan dari besi dan paku besi tersebut disebut dengan induksi magnet dan bersifat magnet sementara.
Ø Cara menghilangkan magnet :
a. Memukul magnet dengan benda keras
b. Menjatuhkan magnet berulang-ulang
c. Membakar magnet
v JENIS-JENIS MAGNET :
1) Magnet
tetap (permanen) tidak
memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat
pada :
a.
Magnet neodymium, merupakan
magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai
NdFeB, NIB, atau magnet Neo),
b.
merupakan sejenis magnet tanah jarang,
terbuat dari campuran logam neodymium,
c.
Magnet Samarium-Cobalt: salah satu
dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat
yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
2) Magnet tidak
tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet
tidak tetap adalah elektromagnet.
3) Magnet buatan
meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet
buatan antara lain:
a.
Magnet U
b.
Magnet batang
c.
Magnet lingkaran
3. MEDAN MAGNET
Medan
magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek magnetik
lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya. Benda magnetik selalu mencoba
untuk mengarahkan diri selaras dengan pengaruh medan magnet disekitarnya.
Makin
kuat daya magnetism yang di miliki oleh suatu benda, maka makin luas pula
cangkupan medan magnetnya.
Hans
Christian Oersted mengamati keadaan jarum kompas yang didekatkan pada kawat
berarus. Jarum kompas akan menyimpang dari kedudukan semula. Oleh karena jarum
kompas hanya dapat menyimpang oleh medan magnet. Oersted menyimpulkan bahwa
arus listrik pada kawat menghasilkan medan magnet.
Medan
magnetik juga terjadi di sekitar kawat berarus listrik. Akibat pengaruh
magnetik terhadap benda lain dinamakan induksi magnetik, misalnya kawat lurus
berarus listrik mengalirkan medan magnet yang kuat.
4. BUMI SEBAGAI
MEDAN MAGNET
Bumi
dapat dianggap sebagai magnet yang sangat besar. Bumi memiliki kutub-kutub
kemagnetan bumi. Kutub kemagnetan bumi ini mengakibatkan jarum kompas berarah
ke utara dan selatan. Namun letak kutub kemagnetan bumi tidak berimpit dengan
dengan kutub bumi sehingga mengakibatkan penunjukan arah jarum kompas tidak
tepat menuju kutub-kutub bumi.
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis
lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi.
Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi
yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Selain
itu kita mengenal dengan istilah sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Sudut
deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas dengan arah utara dan
selatan bumi atau garis vertical dengan arah jarum kompas, sedangkan sudut
inklinasi adalah sudut yang di bentuk antara jarum kompas dengan garis
horizontal pada satu titik dipermukaan bumi. Sudut inklinasi positif dibentuk
jika kutub utara jarum kompas berarah bawah, sudut inklinasi negative dibentuk
jika kutub utara jarum kompas berarah ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar