Sabtu, 25 Januari 2014

Pengertian Tentang kemagnetan

KEMAGNETAN
Sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih mineral atau batuan warna metalik bersifat menarik partikel besi. Mineral atau batuan itu disebut magnetik atau batuan bermuatan.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah banyak diketahui.

Setelah masa Thales, batuan bermuatan itu sering disebut dalam tulisan kuno. Batu bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos”  yang berarti “batu magnesia”  juga berarti sebuah wilayah di Asia kecil, tempat ditemukannya banyak endapan magnetik.

Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja. Material lain pun dapat dibuat menjadi magnet buatan, apabila sembarang material dimagnetisasi, ia memiliki medan magnet yang akan menarik logam tertentu dan medan magnet lain.

Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.

Magnet elementer adalah magnet yang terkecil, sifat magnet ini yang di miliki oleh suatu bahan memengaruhi sifat kemagnetan bahan tersebut. Magnet elementer mudah berubah posisinya akan mudah di jadikan magnet dengan berbagai cara, tetapi sifat kemagnetannya bersifat sementara. Sedangkan magnet domain adalah kumpulan dari magnet elementer.

1.  SIFAT KEMAGNETAN
Ø Sifat magnet di bagi menjadi dua, yaitu      :
ü Geografis    :
·        Kutub U bumi sebagai kutub S magnet bumi
·        Kutub S bumi sebagai kutub U magnet bumi
ü Kuat magnet                  :
a)     Ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet.   Contohnya besi, baja, dan nikel
b)    Diamagnetik adalah benda yang di tolak oleh magnet. Contohnya timah, aluminium, dan emas
c)     Paramagnetik adalah benda yang di tarik lemah oleh magnet. Contohnya platina, tembaga, dan garam
ü Sifat magnet                   :
·        dapat menarik benda logam tertentu.
·        gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
·        selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
·        memiliki dua kutub.
·        tarik menarik bila tak sejenis.
·        tolak menolak bila sejenis.
2.  CARA MEMBUAT DAN MENGHILANGKAN MAGNET
Ø  Cara membuat magnet         :
a)    Dengan cara menggosok
          Caranya dengan menggosokkan magnet ke bahan feromagnetik dengan arah konstan. Bila yang di gunakan untuk menggosok adalah kutub utara (U) magnet, maka tempat mulai menggosoknya akan menjadi kutub utara (U) dan ujung batang besi atau batang baja lainnya menjadi kutub selatan (S). Setelah di gosok dengan arah konstan, arah magnet elementer yang semula tidak teratur menjadi teratur (searah). Sifat kemagnetan baja lebih kuat dari sifat kemagnetan besi, namun keduanya bersifat magnet permanen.
b)   Dengan cara elektromagnet
          Sepotong besi dililitkan dengan sebuah kawat yang cukup panjang. Kemudian lilitan kawat dialiri arus listrik. Lilitan ini disebut dengan Solenoida.
          Sifat kemagnetan besi yang dililitkan kawat berarus listrik lebih kuat dibandingkan dengan cara menggosok ataupun induksi magnet. Sifat kemagnetan besi  adalah sementara, jika arus listriknya ditiadakan maka sifat magnet besi tersebut akan hilang. Untuk menentukan  bagian kutub utara (U)  dan kutub selatan (S) dari besi yang telah menjadi magnet dipergunakan kaidah tangan kanan.
c)     Dengan cara induksi
S

U
S
U   
         
          Karena pengaruh dari Induksi magnet maka besi dan paku menjadi magnet. Sifat kemagnetan dari besi dan paku besi tersebut disebut dengan induksi magnet dan bersifat magnet sementara.
Ø Cara menghilangkan magnet          :
a.     Memukul magnet dengan benda keras
b.    Menjatuhkan magnet berulang-ulang
c.     Membakar magnet
v JENIS-JENIS MAGNET      :
1)    Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada              :
a.     Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium  (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo),
b.     merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
c.      Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
d.     Ceramic Magnets 
e.      Plastic Magnets
f.       Alnico Magnets      

2)    Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3)    Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a.     Magnet U
b.      Magnet batang
c.      Magnet lingkaran
d.     Magnet jarum (kompas)
3.   MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya. Benda magnetik selalu mencoba untuk mengarahkan diri selaras dengan pengaruh medan magnet disekitarnya.
Makin kuat daya magnetism yang di miliki oleh suatu benda, maka makin luas pula cangkupan medan magnetnya.
Hans Christian Oersted mengamati keadaan jarum kompas yang didekatkan pada kawat berarus. Jarum kompas akan menyimpang dari kedudukan semula. Oleh karena jarum kompas hanya dapat menyimpang oleh medan magnet. Oersted menyimpulkan bahwa arus listrik pada kawat menghasilkan medan magnet.
Medan magnetik juga terjadi di sekitar kawat berarus listrik. Akibat pengaruh magnetik terhadap benda lain dinamakan induksi magnetik, misalnya kawat lurus berarus listrik mengalirkan medan magnet yang kuat.
4.  BUMI SEBAGAI MEDAN MAGNET
Bumi dapat dianggap sebagai magnet yang sangat besar. Bumi memiliki kutub-kutub kemagnetan bumi. Kutub kemagnetan bumi ini mengakibatkan jarum kompas berarah ke utara dan selatan. Namun letak kutub kemagnetan bumi tidak berimpit dengan dengan kutub bumi sehingga mengakibatkan penunjukan arah jarum kompas tidak tepat menuju kutub-kutub bumi.
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Selain itu kita mengenal dengan istilah sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas dengan arah utara dan selatan bumi atau garis vertical dengan arah jarum kompas, sedangkan sudut inklinasi adalah sudut yang di bentuk antara jarum kompas dengan garis horizontal pada satu titik dipermukaan bumi. Sudut inklinasi positif dibentuk jika kutub utara jarum kompas berarah bawah, sudut inklinasi negative dibentuk jika kutub utara jarum kompas berarah ke atas.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar